Kamis, 03 September 2009

WIND (1st ending)

(Naruto/1st ending)

Cultivate your hunger before you idealize.
Motivate your anger to make them all realize.
Climbing the mountain, never coming down.
Break into the contents, never falling down.

My knee is still shaking, like I was twelve,
Sneaking out of the classroom, by the back door.
A man railed at me twice though, but I didn't care.
Waiting is wasting for people like me.

Don't try to live so wise.
Don't cry 'cause you're so right.
Don't dry with fakes or fears,
'Cause you will hate yourself in the end.

(Repeats)

You say, "Dreams are dreams.
"I ain't gonna play the fool anymore."
You say, "'Cause I still got my soul."

Take your time, baby, your blood needs slowing down.
Breach your soul to reach yourself before you gloom.
Reflection of fear makes shadows of nothing, shadows of
nothing.

You still are blind, if you see a winding road,
'Cause there's always a straight way to the point you see.

Don't try to live so wise.
Don't cry 'cause you're so right.
Don't dry with fakes or fears,
'Cause you will hate yourself in the end.

(Repeats)

Note :

Singkat, padat dan jelas. Itulah komentarku untuk lirik lagu ini. Jika diperhatikan dengan seksama dan dihayati. Kita pasti paham mengapa lagu inilah yang dipakai sebagai 1st ending dalam anime Naruto. Tiap baitnya begitu menggambarkan keaadaan Naruto saat itu. Kisah awal Naruto, seorang bocah yatim piatu berusia 12 tahun yang menyimpan kekuatan rubah ekor Sembilan (kyubi) dalam dirinya sehingga semua orang menjauhi dan membencinya.
Kejenuhan hati, perasaan ditolak, dan semua hal yang menyedihkan bercampur menjadi satu. Dan jika kita melihat tokoh atau figure seorang Naruto, mungkin akan terbesit rasa kasihan pada dirinya. Menahan segala perasaan buruk dan menyedihkan itu seorang diri dan menghadapinya dengan senyum lebar bagaikan matahari. Miris sebenarnya jika dirasakan dan lirik lagu ini bisa menggambarkannya secara keseluruhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar